Sumberwuluh, Candipuro – Desa Sumberwuluh di Kecamatan Candipuro kembali semarak dengan rangkaian kegiatan Selamatan Desa tahun 2025. Berbagai acara menarik telah disiapkan, tidak hanya sebagai hiburan bagi warga, tetapi juga sebagai motor penggerak perekonomian lokal. Kepala Desa Sumberwuluh, Bapak Sulhan, menegaskan komitmennya untuk terus meramaikan desa dengan agenda tahunan ini, meskipun menyadari adanya dinamika pro dan kontra di masyarakat.
Perayaan diawali dengan Pawai 1000 Obor yang syahdu pada malam 1 Muharram. Ribuan obor yang berarak menerangi jalanan desa menciptakan suasana khidmat sekaligus kebersamaan, menandai dimulainya tahun baru Islam dengan semangat gotong royong. Acara ini menjadi simbol penerangan dan harapan bagi seluruh warga Sumberwuluh.
Puncak kemeriahan akan dilanjutkan dengan Karnaval yang megah pada tanggal 18-19 Juli 2025. Selama dua hari penuh, warga akan disuguhi berbagai penampilan kreatif dan atraktif dari beragam kelompok masyarakat. Karnaval ini tidak hanya menampilkan keunikan budaya lokal, tetapi juga menjadi ajang ekspresi bagi para peserta. Lapak-lapak pedagang kaki lima dipastikan akan membanjiri area karnaval, menjajakan berbagai kuliner dan produk lokal, memberikan kesempatan bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan omzet mereka.
Tak ketinggalan, dimensi spiritual tetap menjadi perhatian utama. Sebuah Pengajian Akbar akan diselenggarakan pada tanggal 26 Juli 2025. Acara ini diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi antarwarga sekaligus menjadi sarana untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan melalui siraman rohani. Kehadiran ulama atau penceramah terkemuka diharapkan dapat menarik perhatian ribuan jamaah, memberikan berkah dan ketenangan bagi Desa Sumberwuluh.
Inovasi menarik turut mewarnai rangkaian Selamatan Desa tahun ini dengan hadirnya Festival Rujak Otek yang akan berlangsung pada tanggal 1-3 Agustus 2025. Festival ini secara khusus mengangkat potensi kuliner khas daerah, yaitu rujak otek. Berbagai varian rujak otek akan disajikan, memungkinkan pengunjung untuk mencicipi kelezatan cita rasa lokal. Festival ini bukan hanya ajang promosi kuliner, tetapi juga diharapkan menjadi magnet bagi wisatawan dari luar daerah, membuka peluang baru bagi para penjual rujak otek dan usaha pendukung lainnya. Para pelaku usaha kecil menengah (UKM) akan mendapatkan panggung untuk memamerkan produk mereka, mulai dari bahan baku hingga olahan kuliner siap santap.
Bapak Sulhan menjelaskan bahwa semua kegiatan ini memiliki tujuan ganda. "Kegiatan ini untuk menambah perekonomian warga yang jualan, selain itu untuk hiburan juga," ujarnya. Ia menambahkan, "Memang ada saja pro kontra di masyarakat, cuma kita tetap jalani saja karena ini sudah melalui koordinasi dan evaluasi bersama. Ada banyak nilai positifnya juga." Pernyataan ini menunjukkan bahwa pemerintah desa telah mempertimbangkan berbagai aspek dan berpegang teguh pada manfaat positif yang dihasilkan dari kegiatan-kegiatan ini. Koordinasi dan evaluasi bersama dengan berbagai elemen masyarakat menjadi kunci keberlanjutan tradisi ini.
Kembali
Copyright © 2020 Diskominfo Kab. Lumajang - Dibuat dengan penuh